Sabtu, 12 Januari 2013

Mobil Masa Depan Masih Mengandalkan Motor Bakar

AppId is over the quota

Detroit, KompasOtomotif – Mobil listrik memang semakin menarik bagi sebagian orang, termasuk di Indonesia. Namun kondisi sesungguhnya, khusus bagi pelaku bisnis dan industri otomotif, untuk meningkatkan penjualan tetap mengandalkan mobil yang menggunakan motor bakar (mesin bensin atau diesel)

Hal tersebut mengemuka dari hasil survei yang dilakukan oleh perusahaan konsultan audit dan pajak Amerika Serikat, KPMG terhadap para eksekutif perusahaan mobil di Amerika Serikat yang dikutip Detroit News, kemarin (9/01/2013).

Dijelaskan, dalam satu dekade ke depan, mobil listrik belum begitu mengairahkan kendati penjualannya naik tiga kali lipat pada 2012. Diperkirakan, penjualan mobil listrik pada 2025 secara global tidak akan lebih 15 persen. 

Faktor itulah yang menyebabkan produsen mobil masih terus melakukan investasi meningkatkan kinerja motor bakar yang digunakan pada mobil maupun sepeda motor sekarang ini.

“Motor bakar saat ini masih alternatif yang sangat layak,” kata Betsy Meter, Kepala KPMG Detroit. Lembaga tersebut menginterview 200 eksekutif  kelas C dari perusahaan otomotif global, termasuk 22 orang dari Amerika Utara pada November lalu.Seperempat dari eksekutif tersebut mengatakan, perusahaannya akan terus berinvestasi untuk memperkecil ukuran dan meningkatkan kinerja motor bakar dalam lima tahun ke depan. Ford misalnya, mengandalkan mesin yang lebih kecil namun bertenaga, yaitu EcoBoost.Makin irit
Hampir tiga perempat dari eksekutif tersebut mengatakan, terus mengembangkan motor bakar. Targetnya, konsumsi bahan bakar yang semakin irit plus emisi karbondioksida (CO2) yang rendah ketimbang mengembangkan mobil listrik dalam satu dasawarsa mendatang.“Jika melihat konsumsi bahan bakar sekarang ini untuk mobil baru, sangat meyakinkan produsen mobil untuk terus meningkatkan efisiensi kerja mesin,” ujar Gary Silberg, Kepala Automotive Industry KPMG. “Jadi, motor bakar tidak akan menghilang dalam waktu dekat!” tegasnya. Produsen juga lebih suka melakukan investasi dengan membangun pabrik baru.Sekitar 64 persen eksekutif mengatakan, mereka akan meningkatkan investasi dengan mendirikan pabrik baru dalam lima tahun ke depan. Hasil survei juga menemukan, para eksekutif Volkswagen Group, Hyundai dan BMW AG dinilai favorit meningkatkan pangsa pasar global mereka untuk lima tahu ke depan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar