Arlington, KompasOtomotif — Peranti keselamatan pada mobil mewah ternyata menyisakan tanda tanya setelah Insurance Institute for Highway Safety (IIHS)—lembaga khusus yang meneliti tingkat keselamatan mobil di AS—melakukan tes tabrak 11 mobil mewah. Dinyatakan, delapan dari 11 mobil gagal melindungi boneka manusia yang menjadi penumpang saat mobil dites benturan.
Ke-11 mobil terebut adalah Acura TL, Volvo S60, Infiniti G, Acura TSX, BMW Seri 3, Lincoln MKZ, Volkswagen CC, Mercedes-Benz C-Class, Lexus IS 250/350, Audi A4, dan Lexus ES 350. Hasil terbaik diperoleh oleh Acura TL dan Volvo S60 serta Infiniti G yang mengemas poin rata-rata. Sisanya mengalami kendala.
Tes yang dilakukan IIHS minggu lalu itu adalah menabrakkan 25 persen bagian depan mobil di sisi pengemudi dengan tembok setinggi 1,5 meter pada kecepatan 65 km per jam. Tujuannya, untuk mengetahui apa yang terjadi ketika bagian depan pengemudi bertabrakan dengan pohon atau mobil lain.
Volvo top
Secara struktur, Volvo S60 adalah yang terbaik dalam tes. Ketika tabrakan terjadi, ruang penumpang tetap utuh. Bahkan ruang kaki dan kepala masih bisa untuk bergerak. Kantong udaranya juga mengembang dengan mantap. Sementara Lexus IS, pilar A mendesak ke kepala penumpang, begitu juga dengan ruang untuk kaki. Penumpang seolah terjebak dan tak bisa bergerak.
Kasus Lexus IS sama seperti yang diderita Mercedes C-Class. Dengan ban mendesak kabin, penumpang terkena benturan yang sangat keras. Paling parah adalah Volkswagen CC dan Audi A4. Setelah ditabrakkan, daun pintunya terlepas dari engsel. Padahal, ini tidak boleh terjadi: kabin harus tetap tertutup untuk melindungi penumpang.
Dari hasil tes ini, Mercedes-Benz menyatakan keberatannya dan menganggap IIHS melakukan tes tidak sesuai dengan prosedur. “Sebagai pelopor keselamatan berkendara, kami berkeyakinan penuh bahwa C-Class adalah yang terbaik di kelasnya. Tes yang dilakukan IIHS tak mencerminkan kondisi sesungguhnya,” jelas Mercedes-Benz dalam keterangannya menyusul hasil yang diterbitkan IIHS tersebut.
Sementara Toyota Motor Co, sebagai pemimpin pasar mobil di dunia, menerima kritikan itu dan dianggap sebagai evaluasi. Meski demikian, Toyota tak serta-merta menelan mentah-mentah hasil tes IIHS. Diharapkan ke depan, IIHS lebih mengutamakan kondisi tabrakan yang sering dan kemungkinan besar terjadi di jalan raya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar