Pelek berongga
Nyaman di ruang kabin, tapi kalau guncangan mobil dan pergesekan ban dengan permukaan jalan aspal masih dirasakan, tak ada artinya. Tapi, para insinyur Lexus sudah mengantisipasi dengan menyelipkan beberapa teknologi canggih untuk mengusir gangguan itu.
Ketika menjajal LS600h, pengemudi dan penumpang di depan sangat tenang. Suara gesekan ban hampir tak terdengar berkat inovasi yang dilakukan pada pelek. Jadi, tingkat kebisingan suara pada roda disalurkan melalui lubang resonator. Setelah masuk, getaran menghasilkan gesekan yang mengubah suara menjadi energi kinetik, sehingga mengurangi jumlah kebisingan.
Bagaimana dengan guncangan mobil? Sekalas LS sebagai sedan premium, tentu sudah dipikirkan oleh para insinyurnya. Apalagi aerodinamis telah ditingkatkan, tentu dituntut kestabilan dan redaman yang baik ketika melintasi jalan bergelombang atau meliuk-liuk di tikungan dengan
kecepatan tinggi.
Di sini, LS baru telah mengadopsi konfigurasi multilink untuk suspensi depan dan belakang yang menggunakan udara (air suspension). Teknologi ini
diklaim sebagai kendaraan pertama di segmen premium yang memakainya. Keunggulannya, secara bertahap mampu meningkatkan gaya redaman ketika kecepatan bertambah.
Suspensi udara itu dikolaborasikan dengan suspensi adaptif variabel (AVS) yang fungsinya menjaga ground clearance tetap optimal, tanpa
memperhatikan berat beban dan distribusi penumpang. Ketika bodi mobil terguncang sedikit keras atau oleng, mekanisme kontrolnya ada pada
peredam kejut yang dilengkapi dengan Frequency Adaptive Damping (FAD).
Lima Mode
Ls menjadi model Lexus pertama yang memiliki lima mode mengemudi, yakni ECO, COMFORT, NORMAL, SPORT S dan SPORT S+ untuk mengoptimalkan berkendara, terutama berkaitan dengan menjaga kenyamanan dan stabilitas serta efisiensi bahan bakar. Masing-masing punya peran yang tidak kecil, tapi untuk ECO, NORMAL, dan SPORT tidak dilengkapi AVS.
Pemakaian ECO lebih untuk hemat bahan bakar yang sudah disesuaikan respon pedal gas dan tenaga mesin yang ke luar. Lain lagi dengan COMFORT berperan mengubah karakteristik suspensi yang disesuaikan dengan kondisi jalan, sehingga penumpang di dalam tetap nyaman.
Sedang SPORT dan SPORT S lebih terpusat pada mesin, memaksimalkan respon pedal gas dan tenaga mesin yang ke luar, tanpa kehilangan kenyamanan berkendara.Paling tinggi SPORT S+. Perannya, meningkatkan performa mesin yang diikuti dengan penyesuaian pada setir dan redaman guncangan, baik di dalam maupun luar. Keolengan bodi pun kala melaju pada kecepatan tinggi bisa diredam sampai 20 persen.
Beda 460 dan 600h
Jelas, mesin. Dari balik bonnet 460 teronggok jantung pacu V8 berkapasitas 4.608 cc dilengkapi dengan dual VVT-i generasi ketiga, Acoustic Control Induction System (ACIS), D-4S stoichiometric direct injection. Juga ada versi hybrid dan gerak semua roda (all wheel drive).
Tenaga maksimumnya 387 PS pada 6400 rpm dengan torsi 493 Nm di 4.100 rpm dikawainkan dengan transmisi otomatis 8-percepatan dan ini pertama di dunia. Dengan tenaga yang besar, ketika akselerasi 0-100 km hanya butuh waktu 5,7 detik, sedang 0-400 meter dicapai 13,8 detik dengan kecepatan tertinggi 250 kpj.
Sedang yang 600h adalah mobil pertama di dunia dengan V8 5.0 liter hibrida dengan baterai berkapasitas besar, dual-stage, electronically
controlled continuously variable transmission (E-CVT) dan ada AWD permanen. Tenaga mesin 394 PS dipadu dengan motor listrik 225 PS menghasilkan kombinasi maksimum 445 PS.
Meski tenaga besar dan diklaim paling kuat di dunia untuk kelas hibrida di segmen premium, tapi akselerasi 0-100 yang dicapai 6,1 detik masih
kalah cepat dengan 460.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar