Jakarta, KompasOtomotif - Menjelang Hari Raya Idul Fitri tahun ini, penjualan sepeda motor kembali turun. Penyebabnya, hari kerja efektif pabrik berkurang, sementara konsumem juga sibuk mempersiapkan lebaran dan mudik.
"ATPM sepeda motor rata-rata sudah mulai libur sejak 17 Agustus sampai 27 Agustus 2012, 10 hari kerja. Tapi, pabrik dan divisi lainnya biasanya sudah libur duluan, praktis efektif hanya setengah bulan kerja," beber Margono kepada KompasOtomotif di Sunter, Jakarta Utara, Rabu dini hari (15/8/2012).
Honda memperkirakan wholesale bulan ini berkisar 260.000 unit, turun 24,5 persen dibandingkan bulan sebelumnya 344.773 unit. "Meski menurun, biasanya pesanan masih tersisa untuk realisasi bulan berikutnya (September)," beber Thomas Wijaya, Deputy General Manager Sales Division AHM.
Dijelaskan, saat ini penjualan sepeda motor masih tinggi karena lonjakkan permintaan menjelang lebaran. Nantinya, kenaikan DP kredit mengakibatkan penjualan sepeda motor akan turun lagi.
Makin Turun"Pasti ada dampaknya! Kini belum nyata. Kita baru bisa mengetahui pengaruh sesungguhnya pada September atau Oktober tahun ini atau kondisi aslinya,” lanjut Thomas.
Akibat kenaikan DP kredit sepeda motor yang ditetapkan 25 persen, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) memprediksi penjualan akan turun tajam, yaitu dari target awal tahun 8,9 juta unit tinggal 6,8 juta unit.
Rencana kenaikan DP kredit lembaga keuangan dan perbankan syariah makin mempertajam penurunan penjualan, dengan perkiraan terburuk 6 juta unit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar