Rabu, 29 Agustus 2012

ASEAN Makin Seksi untuk Prinsipal Otomotif

AppId is over the quota


Kuala Lumpur, KompasOtomotif - Jangan heran kalau Indonesia terus dibidik merek-merek otomotif dunia untuk dijadikan santapan investasi. Pasalnya, kawasan ASEAN terus berkembang menjadi pasar otomotif paling potensial di kawasan timur dunia, setelah China dan India.

Frost & Sullivan-lembaga peneliti- memprediksi ASEAN akan menduduki peringkat keenam dalam pasar otomotif global pada 2018. Pasar mobil baru akan terdongkrak dua kali lipat menjadi 4,7 juta unit, dibandingkan tahun lalu (2011) cuma 2,4 juta unit. Pertumbuhan pasar ini akan dimotori oleh Indonesia dan Thailand yang telah dipilih sebagai basis produksi merek-merek global seperti Toyota, General Motors, Ford, Mazda, Mitsubishi dan Honda.

"Penjualan mobil di Thailand dan Indonesia akan menyentuh 1 juta unit mulai tahun depan, didorong oleh permintaan domestik yang terus naik. Kemampuan daya beli yang ikut terkerek dan investasi signifikan dari produk pemasok pabrik (original equipment manufacturers) dari Jepang ikut jadi perangsang," beber Vijayendra Rao, Manajer Riset Paktis Otomotif-Asia Pasifik Frost& Sullivan, dilansir paultan (16/8/2012).

Thailand tetap menjadi pilihan utama prinsipal otomotif untuk membangun pabrik sekaligus menjadikannya negara transisi menunju ASEAN. Industri komponen pendukung otomotif yang sudah berkembang, insentif, pasokan bahan baku lancar dan sumber daya yang cakap menjadikan Thailand sulit digulingkan oleh negara-negara lain di ASEAN, termasuk Indonesia.

Tapi, Indonesia maupun negara lain seperti Vietnam tetap bisa menarik prinsipal asing yang mau menatap risiko demi keuntungan lebih besar! Thailand memang sudah dijuluki sebagai Detroit dari Timur, tapi Indonesia dengan populasinya yang masif, dipastikan bakal memimpin pasar otomotif ASEAN, cepat atau lambat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar