Selasa, 21 Agustus 2012

Penjualan Mobil Naik, Impor Komponen Juga Meningkat

AppId is over the quota

Jakarta, KompasOtomotif - Menggeliatnya industri otomotif nasional menyebabkan impor komponen ikut naik, khusus bahan baku dan penolong barang modal (mesin) pada Juni lalu. Di satu sisi, perkembangan ini dinilai positif karena bisa menggerakkan perekonomian nasional dan menciptakan lapangan kerja baru. Tetapi, bila tidak dijaga keseimbangannya, akan mengancam devisit devisa negara. Pasalnya, ekspor Indonesia turun, khusus ke Eropa yang mengalami krisis.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), bulan keenam impor bahan baku dan penolong tercatat 12,10 miliar dollar AS naik 7,48 persen dan barang modal 3,43 miliar dollar AS (naik 25,26 persen) dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Impor melonjak karena masih banyak komponen otomotif yang belum bisa diproduksi di dalam negeri," komentar Sjofyan Wanandi, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia di Jakarta Selatan, semalam (13/8/2012).

Dijelaskan, kondisi ini menunjukkan industri otomotif nasional masih besar ketergantungannya kepada impor. Pemerintah diminta segera menyediakan kebijakan untuk mengurangi impor dan meningkatkan penggunaan komponen dalam negeri untuk produk-produk otomotif.

Pemerintah sebenarnya berusaha menarik investor untuk menanamkan modalnya di bidang industri komponen kendaraan bermotor melalui program mobil murah dan ramah lingkungan (low cost and green car).  

"Kami ingin LGCG mewajibkan 80 persen diproduksi secara lokal. Untuk menghubungkan industri komponen yang selama ini sempat terputus, yaitu powertrain (mesin dan, transmisi)," beber Budi Darmadi, Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian.

Menurut data GAIKINDO, kapasitas produksi bulanan industri otomotif nasional sudah menyentuh titik tertinggi, yaitu level 94.300 unit pada Juni 2012. Total produksi mobil di Indonesia pada semester pertama 2012 sudah mencapai 524.738 unit. "Saya optimis tahun ini Indonesia akan menembus pasar 1 juta unit, jika melihat total pasar sampai Juli sudah menembus 600.000 unit lebih," beber Johnny Darmawan, Ketua III GAIKINDO.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar